Rusia: Sanksi Baru Uni Eropa Tidak Realistis

Share on :
Sergey Lavrov, Menlu Rusia
Sergey Lavrov, Menlu Rusia

Rusia menggambarkan sanksi baru yang dikenakan Uni Eropa sebagai aksi tidak realistis di tengah dukungan Uni Eropa untuk mengirim misi pemantauan ke Ukraina.

Pada hari Sabtu (22/3/14), Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan yang mengecam sanksi ynag dijatuhkan Uni Eropa terhadap 12 tokoh Rusia dan Crimea.

Dalam pernyataan itu, juru bicara Kemenlu Rusia, Alexander Lukashevich, menekankan hak Moskow untuk merespon sanksi tersebut.

Sanksi itu ditetapkan hari Jumat (21/3/14). Uni Eropa menambahkan nama 12 pejabat Rusia dan Crimea ke dalam list mereka yang akan dibekukan asetnya dan dilarang melakukan perjalanan ke luar negri. Sejauh ini, dalam list itu tercantum nama 33 orang.

"Sayang sekali Dewan Eropa membuat keputusan yang tidak realistis...Kami percaya sudah waktunya kembali ke platform kerjasama pragmatis yang mencerminkan kepentingan negara kita. Tentu saja, Rusia berhak memberi jawaban yang sebanding dengan tindakan yang sudah diambil [Dewan Eropa] itu," ungkap pernyataan itu.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk mengirim misi pemantau dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) ke Ukraina dan menyatakan harapannya bahwa misi itu bisa membantu menyelesaikan krisis intern Ukraina.

0 komentar on Rusia: Sanksi Baru Uni Eropa Tidak Realistis :

Post a Comment and Don't Spam!