S 300 buatan Rusia
Duta besar Iran untuk Rusia mengatakan, Tehran berharap sengketa dengan Moskow mengenai pengiriman sistem rudal S-300 buatan Rusia untuk Republik Islam bisa segera diselesaikan.
"Pihak Iran tidak pernah ingin membawa masalah ini ke pengadilan. Selain itu, pihak Iran telah mengambil langkah-langkah yang bisa memperlambat sidang arbitrase. [Jadi] kami sedang menunggu keputusan Rusia," kata Mehdi Sanaei dalam wawancara yang diterbitkan harian Rusia, Kommersant hari Senin (17/2/14).
Berdasarkan kontrak yang ditandatangani tahun 2007, Rusia wajib mengirim lima sistem pertahanan S-300.
Tapi Moskow sempat menolak pengirimannya dengan dalih Iran masih menjalani putaran keempat sanksi Dewan Keamanan PBB terkait program energi nuklirnya.
Setelah penolakan Moskow itu, Iran mengajukan keluhan terhadap perusahaan senjata Rusia Rosoboronexport pada Mahkamah Internasional Arbitrase di Jenewa.
Sanaei mengatakan bahwa Iran percaya kontrak S-300 adalah sah dan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Pertama-tama, ini adalah sistem pertahanan. Kedua, Resolusi 1929 [yang memvalidasi pencabutan kesepakatan dengan Iran] diadopsi setelah Moskow dan Tehran menandatangani kontrak itu. Lagi pula, militer kita berpikir bahwa S-300 sesuai dengan kebutuhan defensif Iran. Mereka juga berpikir bahwa kontrak pengiriman dengan Rusia tetap berlaku. Mereka masih menunggu S-300," tegas pejabat Iran itu.
Namun, Sanaei mengatakan bahwa Iran akan menarik gugatan terhadap Rosoboronexport jika bahwa pihak Rusia memenuhi kewajibannya.
0 komentar on Iran Berusaha Selesaikan Sengketa S300 :
Post a Comment and Don't Spam!