'Pernyataan Obama Perparah Ketidakpercayaan Iran-AS'

Share on :
Marzieh Afkham, Jurubicara Kementrian Luar Negeri Iran
Marzieh Afkham, Jurubicara Kementrian Luar Negeri Iran

Seorang pejabat tinggi Iran mengecam pernyataan terbaru Presiden AS Barack Obama karena menurutnya, komentar itu memperparah rasa saling tidak percaya antara kedua negara.

"Sebagian pernyataan Presiden AS bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional dan semangat diplomatik negosiasi yang bermaksud mencegah slogan tidak konstruktif dan mengancam," kata Juru Bicara Kemenlu Iran, Marieh Afkham pada Senin malam (3/3/14).

Afkham juga mengatakan, ancaman Obama tentang 'semua opsi ada di meja' telah basi dan kehilangan efeknya di dunia internasional.

Afkham juga menegaskan kembali bahwa program energi nuklir Iran bersifat damai dan untuk kepentingan sipil.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran itu menambahkan, berkat keteguhan melindungi hak-haknya yang sah sesuai konvensi internasional, Iran saat ini mampu mempertahankan  program nuklirnya dan sedang mengejar kemajuan penting dalam kegiatan nuklir damainya.

Obama mengatakan pada jaringan berita Bloomberg pada hari Minggu (2/3/14) bahwa 95 % sanksi Iran masih tetap berlaku meski Iran dan enam kekuatan dunia tengah melakukan negosiasi.

Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman telah mengadakan pembicaraan tiga hari di ibukota Austria, Wina, yang berakhir pada 20 Februari lalu. Pembicaraan itu merupakan lanjutan negosiasi sebelumnya di Jenewa yang menghasilkan kesepakatan interim antara Iran dan enam negara itu pada bulan November 2013.

0 komentar on 'Pernyataan Obama Perparah Ketidakpercayaan Iran-AS' :

Post a Comment and Don't Spam!