Bangkai pesawat MH-17 Malaysia (RT)
Mantan reporter Associated Press terkenal, Robert Parry, diberitahu oleh sumber intelijen bahwa Amerika Serikat memiliki citra satelit yang menunjukkan pasukan Ukraina sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH-17. Demikian ungkap pakar politik internasional, Paul Joseph Watson.
Di tengah tak adanya upaya penyelidikan yang tepat, retorika media [Barat] selama beberapa hari terakhir telah secara tegas menunjukkan jarinya untuk menyalahkan jatuhnya pesawat pada pihak pemberontak Ukraina yang didukung Rusia. Namun, sumber Parry menuturkan kisah yang berbeda.
"Saya diberitahu salah satu sumber, yang telah memberikan informasi akurat mengenai hal-hal serupa di masa lalu, bahwa badan-badan intelijen AS memiliki citra satelit terperinci yang tampaknya merupakan baterai rudal yang telah meluncurkan rudal nahas itu; namun baterai itu tampaknya berada di bawah kendali pasukan pemerintah Ukraina yang mengenakan apa yang tmpak seperti seragam Ukraina," kata Parry.
Sumber itu, lanjut Parry, mengatakan bahwa analis CIA tetap tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa itu sebenarnya tentara pemberontak Ukraina timur dalam seragam yang sama, namun penilaian awalnya adalah bahwa pasukan itu adalah tentara Ukraina. "Ada pula saran bahwa tentara yang terlibat tidak disiplin dan kemungkina sedang mabuk, karena citra itu menunjukkan apa yang tampak seperti botol bir yang tersebar di sekeliling situs itu," kata sumber tersebut.
Meskipun pers arus utama telah berusaha mencemooh setiap pertanyaan terhadap narasi resmi bahwa pemberontak Ukraina bertanggung jawab atas insiden itu dengan menyebutnya sebagai "teori konspirasi" membosankan, Parry tentu tidak dapat dianggap sebagai orang sinting yang diberi peran kunci dalam meliput skandal Iran-Contra untuk Associated Press dan Newsweek. Memang, karya investigatif Parry mengenai masalah-masalah intelijen, yang membuatnya dianugerahi George Polk Award, menunjukkan bahwa informasi yang diberikan sumbernya layak mendapat perhatian serius.
AS dan pihak berwenang Ukraina terus bersikeras bahwa kaum separatis "yang didukung Moskow" (ini juga sebenarnya masih bersifat tuduhan) bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Keduanya menyatakan bahwa sistem rudal Buk digunakan untuk menjatuhkan pesawat itu.
Namun, tuduhan itu dibantah Jaksa Agung Ukraina, Vitaliy Yarema, yang menyatakan, "Pihak militer mengatakan pada presiden setelah pesawat penumpang itu ditembak jatuh bahwa kaum teroris tidak memiliki sistem rudal Buk kami."
Dalam perkembangan terkait, para pakar audio yang yang melakukan penelitian terhadap keaslian rekaman yang dirilis otoritas Ukraina yang mengimplikasikan pihak pemberontak sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan rudal pada MH-17, menyimpulkan bahwa rekaman itu hasil rekayasa.
"Fragmen kedua dari rekaman itu terdiri dari tiga potongan, namun disajikan sebagai rekaman audio tunggal. Analisis spektral dan waktu menunjukkan bahwa dialog itu dipotong-potong dan kemudian dirakit. Jeda pendek dalam rekaman itu sangat indikatif: arsip audio telah megawetkan tanda waktu yang menunjukkan bahwa dialog itu dirakit dari berbagai episode, kata para pakar," lapor Itar-Tass.
0 komentar on Citra Satelit AS Tunjukkan Tentara Ukraina Tembak Jatuh MH-17 :
Post a Comment and Don't Spam!